SD NEGERI DANUREJO 1

Dusun Brontokan Desa Danurejo, RT.1/RW.6, Telukan, Danurejo, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172 .

SD NEGERI DANUREJO 1

Dusun Brontokan Desa Danurejo, RT.1/RW.6, Telukan, Danurejo, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172 .

SD NEGERI DANUREJO 1

Dusun Brontokan Desa Danurejo, RT.1/RW.6, Telukan, Danurejo, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172 .

SD NEGERI DANUREJO 1

Dusun Brontokan Desa Danurejo, RT.1/RW.6, Telukan, Danurejo, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172 .

SD NEGERI DANUREJO 1

Dusun Brontokan Desa Danurejo, RT.1/RW.6, Telukan, Danurejo, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172 .

Sunday, January 19, 2025

SEJARAH UANG

 Pengertian Uang

Singkatnya, pengertian uang adalah alat tukar yang dikeluarkan oleh pemerintah dan digunakan oleh masyarakat untuk alat pembayaran resmi dengan satuan tertentu. Setiap negara memiliki nilai mata uang yang berbeda-beda tergantung dengan peraturan yang diresmikan.


Sejarah Uang dalam Peradaban Manusia

  1. Periode sebelum Terciptanya Uang
    Era sebelum kemunculan uang disebut juga dengan masa Pra Barter. Di masa ini, manusia hidup dengan berburu dan meramu apa yang ada di sekitarnya serta belum mengenal kegiatan perdagangan.

  2. Periode Kemunculan Alat Tukar Baru
    Sejarah uang baru dimulai ketika manusia mulai membutuhkan alat tukar untuk melakukan transaksi demi mencukupi kebutuhan hidupnya melalui berdagang. Namun, sebelum adanya uang, aktivitas perdagangan dilakukan dengan sistem pertukaran barang, seperti barter dan uang barang.

    Barter

    Barter merupakan cikal bakal sejarah uang. Barter dilakukan dengan cara tukar menukar barang antara 2 pihak atau lebih dengan didasari kesepakatan sehingga masing-masing pihak mendapatkan barang yang mereka inginkan.

    Misalnya, seseorang memiliki sekarung ubi dan membutuhkan seekor ayam. Agar dapat melakukan barter, ia harus mencari seseorang yang membutuhkan sekarung ubi dan memiliki seekor ayam.

    Uang Barang

    Lambat laun, sistem barter mulai teralihkan dengan kemunculan uang barang. Uang barang merupakan benda kebutuhan primer yang bernilai tinggi serta diterima masyarakat luas. Misalnya, pada zaman Romawi, garam menjadi alat tukar sekaligus untuk membayar upah pekerja

    Meskipun lebih sederhana dibanding barter, uang barang memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya adalah sulit disimpan, sulit diangkut, mudah rusak, dan sulit ditentukan nilainya.

  3. Periode Terciptanya Uang Logam
    Seiring berkembangnya pola pikir manusia, mereka mulai menemukan alat transaksi yang lebih mudah. Dari sinilah awal mula terciptanya uang logam. Logam dirasa lebih efektif karena memiliki nilai lebih tinggi, tahan lama dan mudah dibawa.

    Sejarah uang logam dimulai ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas. Koin ini dicap dengan gambar yang menandai wilayah penerbitan uang tersebut. Namun, eksistensi uang logam mulai menurun sejak pasokan emas dan perak mulai terbatas.

  4. Periode Terciptanya Uang Kertas
    Pada masa Dinasti Tang, seseorang bernama Ts’ai Lun mulai menciptakan uang kertas dari bahan kulit kayu murbei. Pada akhirnya, uang kerta mulai menyebar ke seluruh dunia dan membuat berbagai negara turut menciptakan uang kertas.

  5. Periode Kemunculan Transaksi Non Tunai (Cashless)
    Kemunculan transaksi non tunai ditandai dengan diciptakannya kartu kredit pada tahun 1946 oleh Flatbush National Bank of Brooklyn. Hingga saat ini, telah banyak orang yang memilih bertransaksi menggunakan kartu kredit karena dirasa lebih praktis.

    Tidak hanya melalui kartu kredit, saat ini transaksi bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi fintech seperti ONe Mobile yang memudahkan Anda untuk bertransaksi secara online.

  6. Periode Terciptanya Uang Elektronik Bitcoin
    Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia berhasil menciptakan uang digital. Kabarnya, uang digital pertama diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 dengan nama Bitcoin. Fungsi utama bitcoin adalah sebagai alat transaksi di internet tanpa perantara bank..


Sejarah Uang di Indonesia

Terbentuknya sejarah uang di dunia telah melewati berbagai masa yang panjang. Begitu pula dengan terciptanya uang rupiah di negara kita yang telah dimulai sejak zaman kerajaan. Mulai dari terbentuknya logam hingga uang kertas, berikut perjalanan sejarah uang di Indonesia.

Sejarah Uang Logam di Indonesia

Pada tahun 600 sampai 1800 M, kerajaan-kerajaan di Indonesia telah menggunakan uang koin untuk bertransaksi. Koin pertama diciptakan oleh Dinasti Syailendra pada abad ke-9 sampai ke-12 dengan berbahan emas dan perak.

 

Selain koin emas dan perak, manik-manik yang diuntai juga merupakan alat tukar di beberapa kerajaan. Pelopor uang manik-manik ini adalah Kerajaan Sriwijaya, yang kemudian menyebarkannya hingga Jawa, Kalimantan, dan wilayah Indonesia Timur. Pada akhir abad ke-13. Pedagang dari Cina mulai masuk dan bertransaksi, sehingga koin tembaga mulai digunakan.

Setelah terjadi kolonialisasi oleh Belanda pada tahun 1600 hingga 1942 M, uang perak Belanda, Rijksdaalder menjadi alat tukar standar di Indonesia.

Sejarah Uang Kertas di Indonesia

Pada 1748, VOC mulai memperkenalkan uang kertas dengan bentuk sertifikat kepada masyarakat. Ketika De Javasche Bank didirikan di Indonesia pada 1828, uang kertas bernilai 5 gulden ke atas mulai beredar dan menjadi alat tukar di Indonesia. Selama berdiri, ada beberapa seri uang kertas yang dikeluarkan oleh De Javasche Bank, yakni seri J.P. Coen, seri Mercurius, seri Bingkai, seri Wayang.

 

Pada masa pendudukan Jepang, terbit mata uang kertas invasi yang memiliki 3 emisi. Diantaranya yaitu mata uang berbahasa Belanda, uang kertas bertuliskan ‘Pemerintah Dai Nippon’, dan uang kertas bertuliskan ‘Dai Nippon Teikoku Seihu.

Setelah Indonesia merdeka, tepatnya di tahun 1946, Pemerintah meresmikan Bank Negara Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun yang sama, mulai terbit ORI (Oeang Repoeblik Indonesia). ORI inilah yang menjadi cikal bakal rupiah yang kita kenal saat ini.

Saturday, January 18, 2025

BEDAH KISI-KISI, SOAL UJIAN & KUNCI JAWABAN MAPEL IPAS KELAS 6 2024/2025 MATERI SIKLUS AIR

Hallo teman-teman semua , selamat datang di channel belajar tambah pintar.
Pada vidieo kali ini kita akan menjawab soal2 pengetahuan umum yang bisa dijadikan review belajarmu disekolah.

Teman-teman akan mendapat 20 pertanyaan , tiap pertanyaannya kamu akan mendapatkan waktu 10 detik untuk menjawabnya. 

Sebelum kita mulai kita awalai dengan berdoa sesuai keyakinan teman-teman agar mendapatkan keberkahan dan kebermanfaatan ilmunya. 

Berikut adalah 20 soal pilihan ganda tentang siklus air yang terdiri dari 6 soal LOTS, 10 soal MOTS, dan 4 soal HOTS beserta kunci jawaban dan pembahasan:


Kategori LOTS (Lower Order Thinking Skills)

  1. Apa yang dimaksud dengan siklus air?
    A. Pergerakan air di bumi yang berulang secara terus-menerus
    B. Perubahan warna air di sungai
    C. Proses penguapan air laut saja
    D. Perpindahan air dari laut ke daratan saja
    Jawaban: A
    Pembahasan: Siklus air adalah proses alami perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang terjadi secara terus-menerus.

  2. Apa nama proses perubahan air menjadi uap karena panas matahari?
    A. Kondensasi
    B. Penguapan
    C. Presipitasi
    D. Infiltrasi
    Jawaban: B
    Pembahasan: Penguapan (evaporasi) terjadi ketika panas matahari mengubah air di permukaan menjadi uap air.

  3. Apa yang terjadi ketika uap air di udara mendingin?
    A. Uap air menghilang
    B. Uap air berubah menjadi es
    C. Uap air berubah menjadi awan
    D. Uap air tetap menjadi gas
    Jawaban: C
    Pembahasan: Uap air yang mendingin akan mengalami kondensasi, berubah menjadi butiran air kecil, dan membentuk awan.

  4. Air yang jatuh dari awan ke bumi dalam bentuk hujan, salju, atau es disebut?
    A. Kondensasi
    B. Evaporasi
    C. Presipitasi
    D. Transpirasi
    Jawaban: C
    Pembahasan: Presipitasi adalah proses jatuhnya air dari atmosfer ke bumi dalam bentuk hujan, salju, atau es.

  5. Proses penyerapan air ke dalam tanah disebut?
    A. Evaporasi
    B. Kondensasi
    C. Presipitasi
    D. Infiltrasi
    Jawaban: D
    Pembahasan: Infiltrasi adalah proses di mana air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.

  6. Siklus air didukung oleh energi dari mana?
    A. Bulan
    B. Bintang
    C. Matahari
    D. Angin
    Jawaban: C
    Pembahasan: Matahari memberikan energi yang menyebabkan penguapan dan mendukung seluruh proses dalam siklus air.


Kategori MOTS (Middle Order Thinking Skills)

  1. Mengapa air di lautan tidak habis meskipun terus menguap?
    A. Karena air selalu kembali ke laut melalui siklus air
    B. Karena laut memiliki jumlah air yang tak terbatas
    C. Karena uap air langsung menjadi hujan di laut
    D. Karena air laut menguap sangat lambat
    Jawaban: A
    Pembahasan: Air yang menguap akan kembali ke laut melalui hujan dalam siklus air.

  2. Urutan yang benar dari tahapan siklus air adalah?
    A. Evaporasi → Presipitasi → Kondensasi → Infiltrasi
    B. Evaporasi → Kondensasi → Presipitasi → Infiltrasi
    C. Presipitasi → Kondensasi → Evaporasi → Infiltrasi
    D. Kondensasi → Evaporasi → Presipitasi → Infiltrasi
    Jawaban: B
    Pembahasan: Siklus air dimulai dari penguapan (evaporasi), pembentukan awan (kondensasi), jatuhnya hujan (presipitasi), dan penyerapannya ke tanah (infiltrasi).

  3. Bagaimana awan dapat terbentuk?
    A. Karena air di tanah menguap dan langsung menjadi awan
    B. Karena uap air naik dan mendingin, lalu berubah menjadi butiran kecil air
    C. Karena matahari menarik air dari laut ke langit
    D. Karena hujan yang tertunda di udara
    Jawaban: B
    Pembahasan: Awan terbentuk saat uap air naik ke udara, mendingin, dan berubah menjadi tetesan air kecil yang berkumpul membentuk awan.

  4. Apa peran pohon dalam siklus air?
    A. Mengubah air tanah menjadi awan
    B. Membantu proses presipitasi
    C. Mengeluarkan uap air melalui transpirasi
    D. Menghilangkan air dari siklus air
    Jawaban: C
    Pembahasan: Pohon melepaskan uap air melalui daun dalam proses yang disebut transpirasi, yang berkontribusi pada siklus air.

  5. Apa yang terjadi jika tidak ada siklus air?
    A. Hujan tetap terjadi tetapi lebih jarang
    B. Sumber air di bumi akan habis
    C. Air tetap menguap tetapi tidak kembali
    D. Semua air akan menjadi es
    Jawaban: B
    Pembahasan: Tanpa siklus air, air tidak akan didaur ulang, sehingga sumber air di bumi akan habis.

  6. Mengapa hujan lebih sering terjadi di daerah pegunungan?
    A. Karena lebih banyak pohon
    B. Karena udara dingin di pegunungan mempercepat kondensasi
    C. Karena angin membawa uap air ke atas
    D. Karena air tanah meluap ke udara
    Jawaban: B
    Pembahasan: Udara dingin di pegunungan mempercepat proses kondensasi, sehingga hujan lebih sering terjadi.

  7. Bagaimana suhu udara memengaruhi siklus air?
    A. Suhu tinggi memperlambat penguapan
    B. Suhu rendah mempercepat presipitasi
    C. Suhu tinggi mempercepat penguapan
    D. Suhu tidak memengaruhi siklus air
    Jawaban: C
    Pembahasan: Suhu yang tinggi mempercepat penguapan air dari permukaan bumi.

  8. Mengapa siklus air disebut sebagai siklus yang berkesinambungan?
    A. Karena air terus bergerak dalam pola yang sama tanpa berhenti
    B. Karena siklus ini terjadi hanya saat musim hujan
    C. Karena air di daratan selalu lebih banyak
    D. Karena air tidak dapat kembali ke laut
    Jawaban: A
    Pembahasan: Siklus air berlangsung terus-menerus tanpa henti, sehingga disebut berkesinambungan.

  9. Sebutkan salah satu akibat dari kerusakan siklus air karena aktivitas manusia!
    A. Meningkatnya curah hujan secara merata
    B. Kekeringan di beberapa daerah
    C. Lautan menjadi semakin dangkal
    D. Tidak ada perubahan berarti
    Jawaban: B
    Pembahasan: Kerusakan siklus air, seperti akibat deforestasi, dapat menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah.

  10. Air hujan yang tidak terserap tanah biasanya akan mengalir ke mana?
    A. Sungai, danau, atau laut
    B. Langsung ke udara
    C. Tetap di permukaan tanah
    D. Masuk ke dalam awan
    Jawaban: A
    Pembahasan: Air hujan yang tidak terserap oleh tanah akan mengalir ke sungai, danau, atau laut sebagai bagian dari siklus air.


Kategori HOTS (Higher Order Thinking Skills)

  1. Apa dampak pemanasan global terhadap siklus air?
    A. Penguapan lebih cepat sehingga hujan lebih sering
    B. Tidak ada pengaruh sama sekali
    C. Penguapan lebih cepat tetapi distribusi hujan menjadi tidak merata
    D. Air di bumi akan habis
    Jawaban: C
    Pembahasan: Pemanasan global menyebabkan penguapan lebih cepat, tetapi pola hujan menjadi tidak merata sehingga terjadi banjir atau kekeringan.

  2. Bagaimana deforestasi (penebangan hutan) dapat mengganggu siklus air?
    A. Tidak memengaruhi siklus air
    B. Mengurangi proses transpirasi sehingga uap air berkurang
    C. Mempercepat presipitasi karena lebih banyak ruang terbuka
    D. Menghentikan proses infiltrasi di tanah
    Jawaban: B
    Pembahasan: Deforestasi mengurangi jumlah pohon yang berperan dalam proses transpirasi, sehingga mengganggu siklus air.

  3. Mengapa banjir bisa terjadi meskipun siklus air tetap berjalan dengan normal?
    A. Karena intensitas hujan tinggi dan tanah tidak mampu menyerap air dengan baik
    B. Karena semua air hujan langsung masuk ke sungai
    C. Karena laut mengalirkan air ke daratan
    D. Karena siklus air melibatkan lebih banyak air dari biasanya
    Jawaban: A
    Pembahasan: Banjir terjadi ketika intensitas hujan tinggi, tetapi tanah tidak mampu menyerap air sehingga air melimpah di permukaan.

  4. Jika kamu seorang ilmuwan, langkah apa yang dapat diambil untuk menjaga kelestarian siklus air?
    A. Mengurangi penguapan dari laut
    B. Meningkatkan deforestasi untuk membuka lahan
    C. Menanam pohon untuk meningkatkan transpirasi dan infiltrasi
    D. Menyimpan air hujan di awan lebih lama
    Jawaban: C
    Pembahasan: Menanam pohon membantu meningkatkan transpirasi dan menyerap air tanah, sehingga menjaga siklus air tetap berjalan baik.